Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘Jurnalis’ Category

Menulis Berita di TV

BAGAIMANA CARA MENULIS BERITA DI TV?

Berita menarik berisi berbagai hal yang ‘memiliki nilai lebih ‘

’If a dog bites a man, that is not news

But if a man bites a dog, that is news’

Namun, sesuatu yang ‘memiliki nilai lebih; itu harus disusun sedemikian rupa agar pemirsa bisa mencernanya dengan baik.

Bagaimana sebuah berita disusun? Rumus klasik pembuatan berita berbentuk piramida terbalik.

What? Who? When? Where? How do i know?

Paragraph  pertama adalah bagian yang paling krusial. Pada bagian ini, pemirsa sudah harus mengetahui hal-hal penting  terkait, apa yang terjadi, siapa yang terlibat, kapan waktu kejadian, dan dimana kejadian berlangsung.

Pada bagian berikutnya baru bisa disampaikan hal-hal yang detail lain terkait peristiwa yang akan diberitakan. Misalnya berisi jawaban mengapa fakta yang disampaikan pada paragrahp pertama bisa terjadi.

Berita tambahan lainnya disampaikan secara detail pada paragram berikutnya.

Menulis lead

Sebuah berita selalu didahului oleh presenter. Lead yang baik harus menggunakan kalimat yang baik, sederhana, jelas, langsung pada persoalan, dan menggunakan bahasa bertutur. Angle yang dipilih juga harus berisi materi yang menggugah pemirsa untuk menyaksikan berita selengkapnya.

Dalam lead pemirsa harus mendapat jaminan bahwa berita yang akan disimaknya layak untuk disaksikan.

Sebelum membuat lead, berempatilah. Pikirkan apa yang pemirsa pikirkan. Rasakan apa yang pemirsa rasakan. Pembuat lead harus berusaha menjadi pemirsa yang berada di lapangan, atau menjadi teman pemirsa yang enak diajak berbicara.

Setelah lead dibuat, bayangkan diri anda sebagai pemirsa, jujurlah apa yang kurang menarik, atau apa yang menarik dari lead yang dibuat.

Kalimat yang dibuat dan sejumlah kriteria penting harus dipertimbangan sebelum membuat lead.

Kriteria tersebut adalah:

1.    Proximity (kedekatan)

2.    Prominence (unggul, kuat, meninjol, hebat)

3.    Timeliness (kebaruan)

4.    Impact (pengaruh yang ditimbulkan)

5.    Konflik

6.    Kontroversi

7.    Keunikan

8.    Human interest

9.    Dll

Poin penting yang harus diperhatikan saat membuat lead:

1.      Gunakan kalimat aktif karena kalimat ini lebih mudah dicerna.

2.      Jangan mengawali lead dengan sebuah pertanyaan,  kecuali saat membuat feature.

3.      Hindari menggunakan singkatan, titel, dan nama lengkap yang panjang, tempat kejadian yang panjang yang sudah dikenal luas.

4.      Petikan langsung hanya boleh digunakan bila memberikan efek dramatis.

Berikut macam-macam lead:

1.    Hard lead. Lead model ini langsung masuk ke inti cerita. Misalnya ”lima orang tewas dalam kebakaran di kawasan pemukiman padat openduduk di senen jakarta pusat, siang tadi”

2.     Soft lead. Bisa digunakan untuk menambah perspektif yang mungkin terabaikan pada hard lead, dan menambahkan makna cerita dengan menunjukan sifat dasar dan dampak yang umum dari sebuah kejadian. “deteksi dini dianggap sebagai kunci mencegah kematian pada kasus serangan jantung. Karena itu teknik baru yang digunakan untuk mengenali orang dengan kelainan jantung adalah sangat penting”

3.    Umbrella lead. Model ini berisi dua poin atau lebih dari sebuah cerita, atau mengkombinasikan inti dua atau lebih derita yang berkaitan dalam satu lead. “kewajiban memakan sabuk pengaman, batas maksimal kecepatan 60 kilometer per jam dan pengenaan dende sesuai undang-undang lalu lintas akan segera diterapkan tahun ini”

4.    Delay atau suspense lead. Lead ini menyimpan inti atau bagian terpenting cerita  di akhir lead. “polisi bertugas  melayani dan melindungi masyakarat. Karenanya kehadiran polisi selalu diharapkan di setiap lingkungan. Namun. Di jakarta seorang oknum polisi membunuh teman dekanya hanya karena dibakar perasaan cemburu”

5.    Verbless lead. Lead tanpa kata kerja. Cirinya singkat dan bergaya percakapan. “ada kabar baru daru dunia hiburamn indonesia…”

6.    Statemen lead. Lead menggunakan kalimat langsung pernyataan orang yang penting dalam sebuah berita yang disampaikan. “presiden sby menyatakan, pemerintah tidak akan menaikan harga bbm hingga 10 tahun ke depan”.

7.    Humor lead. Kalimat yang disampaikan dalam lead ini harus membuat orang tertawa, setidaknya tersenyum simpul karena terhibur.

Menulis berita

Dalam berita tv, kata-kata dan gambar adalah ’saudara kembar’. Harus ada keseimbangan dan pertalian erat diantara apa yang terdengar dan terlihat di layar. Narasi dapat menyampaikan fakta dan latar belakang informasi , sedangkan gambar memperlihatkan aksi dan mengungkapkan emosi.

Pada berita tv, narasi dan suara sama-sama penting. Tapi perlu diingat, gambar dan elemen visul lainnya cenderung menguasai caerita serta paling mudah diingat pemirsa. Gambar, terutama gambar manusia yang sedang beraksi mungkin paling kuat menceritakan berita tv. Orang cenderung kagumj atau terpesona kepada orang lain: siapa mereka, apa yang mereka lakukan, dan bagaimana mereka berfikir.

Dalam dunia broadcast dikenal dua pendekatan menulis skrip berita, yakni tight way dan loose way. Tight way digunakan untuk berita radio. Dia menulis secara detail seluruh peristiwa yang didapat.

Berbeda dengan tight way, loose way yang hampir selalu digunakan untuk membuat skrip berita televisi, lebih bersifat  terbuka. Artinya, naskah hanya digunakan untuk menjelaskan yang tidak terjelaskan dalam gambar.

Mengingat televisi adalah media audio visual, maka menulis narasi yang selaras dan menyatu dengan gambar atau writing to pictures memegang peranan yang sangat penting.

Prinsip prinsip dasarnya yang harus diperhatikan:

1.    Fokus pada satu hal paling penting yang akan dikemukakan. Jangan pernah membuat dua fokus dalam satu berita, karena akibatnya penonton kesulitan untuk mencerna. Focus mencakup tiga hal, someone/people doing something for a reason. ( who, what, why)

2.    Ketahui kapan gambar dan narasi atau vo harus tampil bersama-sama.

3.    Ketahui kapan gambar dan narasi tidak harus tampil bersama.

4.    Ketahui kapan gambar dan narasi tidak boleh tampil bersama. Sehingga gambar tidak ’bertarung’ dengan narasi.

5.    Bagaimana cara menyapaikan informasi penting lewat narasi tanpa terkesan gambar hanya sekedar ilustrasi.

6.    Bagaimana cara memaksimalkan suara alami dari gambar atau kejadian.

Poin penting dalam menulis berita:

1.    Pastikan kebaruan dari berita yang akan disampaikan.

2.    Ukur pengaruhnya pada pemirsa.

3.    Pastikan apa yang bisa didapat pemirsa dari berita yang disampaikan

4.    Kejutan apa yang bisa mengagetkan pemirsa.

5.    Akurasi. Bila fakta dasar yang disampaikan saja salah, jangan pernah yakin pemirsa mau meyakini berita selengkapnya yang ditulis. Setidaknya kredibilitas program bakal dipertanyakan

6.   Berpikiran terbuka. Jangan menghakimi sesuatu atau seseorang itu benar atau salah.

7.   Jelas. Persoalan yang disampaikan harus jelas dan mudah dimengerti tanpa harus mengernyitkan dahi.

8.   Baca ulang berita  yang dibuat. Jangan sampai ada yang salah baik fakta, logika kalimat, nama, jabatan, atau fakta lainnya. Kesalahan kalimat hanyan akan mengurangi kredibilitas program.

9.   Quote. Untuk menghidupkan berita, pilihlah pernyataan narasumber yang paling menarik.  Quote jangan sampai membingungkan penonton.

10.   Runtunan cerita yang disampikan harus mengalir. Sambungannya jangan membuat pemirsa bingung.

11.   Seimbang. Berita yang disampaikan harus berimbang. Dua sisi yang bersinggungan harus diberi porsi yang seimbang.

12.   Background. Latar belakang sebuah cerita harus dituliskan agar pemirsa memahami dengan baik keseluruhan berita.

13.   Beri beberapa informasi detail agar memberikan warna lebih baik bagi berita.

Talkshow Midnight Live, Live on Location

Read Full Post »