Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Juni, 2010

Tips – tips menjadi seorang Trainer :

Buang Rasa Minder

Minder atau rendah diri adalah perasaan diri tidak mampu dan menganggap orang lain lebih baik dari dirinya.Orang yang merasa minder cenderung bersikap egosentris (terpusat pada diri sendiri), memposisikan diri sebagai korban atau hal yang negatif, merasa tidak puas terhadap dirinya, mengasihani diri sendiri dan mudah menyerah. orang yang mempunyai rasa minder akan merasa lemah, kekurangan,rasa bersalah yg berlebihan, takut pada orang lain,menarik diri dari lingkungan/pergaulan, cemas menghadapi sesuatu yang baru,tidak berani menghadapi kenyataan,sukar mengambil keputusan,takut akan kegagalan.

Untuk mengatasi sikap minder tersebut ada satu syarat, yakni menghargai diri sendiri dan berpikiran positif.

Minder adalah tipikal orang yg bermental lemah. Mental yg lemah akan merasa selalu tidak aman, selalu gelisah dan kuatir. Karena kerja otak sudah dipenuhi dg rasa kawatir, takut dan gelisah tanpa sebab atau disebabkan oleh hal-hal kecil, maka kerja otakpun menjadi lemah dan tidak dapat berfungsi untuk memikirkan hal-hal besar yg bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain.

Ciri-ciri orang yang merasa minder ialah:

  1. Selalu berpikir negative terhadap diri sendiri.
  2. Suka menyendiri.
  3. Terlalu berhati-hati ketika berhadapan dengan orang lain sehingga pergerakannya kelihatan kaku.
  4. Pergerakannya agak terbatas, seolah-olah sadar yang dirinya memang mempunyai banyak kekurangan.
  5. Berasa curiga terhadap orang lain
  6. Tidak percaya bahwa dirinya memiliki kelebihan
  7. Sering menolak apabila diajak ke tempat-tempat yang ramai orang.
  8. Beranggapan bahwa orang lainlah yang harus berubah,
  9. Menolak tanggung jawab hidup untuk mengubah diri menjadi lebih baik.

Oleh karena itu, minder harus sebisa mungkin dihindari dan dicari jalan keluarnya. Minder menghambat kita menggapai mimpi dan kesuksesan.

Minder, semua orang tahu maknanya, adalah sikap yg manusiawi. Semua orang memiliki sikap dan perasaan ini dengan level yang berbeda. Minder adalah manusiawi, akan tetapi menjadi tidak manusiawi lagi ketika kita tidak berusaha untuk menghilangkan sikap dan perasaan minder. Oleh karena itu, untuk mengatasi rasa minder dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:

Tips Mengatasi Minder/Rendah Diri

1. Berpikir positif.

Tekankan pada diri Anda bahwa Anda patut dihargai.

2. Hadapi rasa takut jangan dihindari.

Toh ia tidak akan berakibat seburuk yg anda kira. Melawan rasa takut akan menambah percaya diri anda.

3. Hargai diri sendiri.

Hargailah Anda sebagai Ciptaan Tuhan karena Anda telah berhasil dalam berbuat sesuatu. Bila tidak mengapa orang lain mesti menghargai anda? Bukankah akan lebih mudah apabila anda membantu dan menghargai diri sendiri?

4. Kenali Diri.

Mengenali diri merupakan bagian tersulit dalam proses menghargai diri. Mengenali diri merupakan sebuah proses yang menuntut kejujuran kita dalam melihat dan mengevaluasi diri. Hanya dengan kejujuran inilah kita bisa mengidentifikasi keunggulan kita dan hal-hal dalam diri kita yang masih perlu kita perbaiki ataupun kembangkan lebih lanjut. Dengan mengenal diri kita dengan baik, kita bisa memilih strategi terbaik untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain. Jika kita telah mengenal diri dengan baik, kita bisa memahami kekuatan kita yang bisa kita “bagikan” kepada orang lain. Kita juga bisa memahami apa yang bisa kita pelajari dari orang lain.

5. Atasi Kelemahan Anda

Hal yang satu ini sering kali sulit kita lakukan. Kita seringkali tidak mau mengakui kelemahan kita. Kita sering kali mengandalkan penilaian orang lain semata terhadap kelemahan kita. Padahal sebenarnya jika kita jujur, kitalah orang yang seharusnya lebih tahu kelemahan kita sendiri.

6. Lupakan kegagalan masa lalu

Biasanya kegagalan juga dapat membuat kita merasa minder/rendah diri, tapi yang kita harus lakukan dari kegagalan, belajarlah dari kesalahan itu tetapi janganlah mengira sesuatu itu salah sebelum ia akan terjadi lagi. Hindari membuat kesalahan yg sama, tetapi jangan membatasi diri anda, dengan mengira bahwa anda gagal sebelumnya sehingga tidak akan bisa berhasil kali ini. Coba lagi, maka anda akan menjadi lebih bijak dan lebih kuat. Jangan terperangkap pada masa lalu.

Setelah anda bisa membunuh rasa minder, silakan anda nikmati rasa percaya diri yang kelak akan mengantarkan anda menjadi manusia yang lebih sukses. Mengatasi rasa minder adalah sebuah langkah awal kita untuk menggapai semua keinginan kita, Ubah perasaan rendah diri kepada perasaan yang membina keyakinan diri. Kita berhak sukses seperti orang lain. Jangan biarkan perasaan rendah diri menguasai dalam bersaing mencapai keinginan dalam hidup. Pupuklah semangat untuk dapat bersaing itu adalah baik untuk masa depan.Semoga sahabat semua dapat mengatasi rasa minder untuk dapat terus menggapai mimpi.

Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Langkah-langkah sederhana untuk meningkatkan rasa percaya diri, untuk berbicara di depan umum, yaitu dengan:

1. Berpikir Positif:

Tekankan berulang-ulang pada diri Anda “Saya bisa. Tenang saja. Saya berani. Orang lain bisa, saya pasti bisa”.

2. Menenangkan diri:

Kenapa harus grogi? Anggap saja yang di depan Anda adalah keluarga Anda. Jadi, tampilah se-rileks mungkin. Dengan rileks, Anda dapat focus pada apa yang akan Anda sampaikan

3. Hilangkan rasa ingin tampil sempurna:

mengapa Anda cemas? Karena Anda ingin tampil sesempurna mungkin. Padahal, sudah jelas kita manusia, tidak ada yang sempurna.

4. Menjernihkan pikiran:

saat Anda merasa cemas, saat itulah pikiran Anda sedang dipenuhi kalimat-kalimat negatif, seperti “aduh, kalau salah gimana ya” “aduh, gimana ntar kalo aku dipermalukan didepan kelas”. Nah pemikiran seperti inilah yang harus dihilangkan.

5. Kuasai Materi:

  1. Sebelum Anda berbicara di depan umum, pahamilah apa yang ingin Anda sampaikan, focus dan konsentrasi. Saat Anda cemas, materi inti yang sesungguhnya malah akan hilang dari pikiran Anda. Pahami bahan pembicaraan yang akan Anda sampaikan. Jangan menghapalkan, tapi memahami. Seperti saat Anda ingin menceritakan sebuah film kepada teman Anda, tentu Anda bisa menceritakan dengan mudah isi film tersebut kan? Itu karena Anda menguasai film itu.
  2. Berlatih dan Berlatih

Setelah Anda mempunyai semua modal itu, berlatihlah! Anda bisa berlatih di depan kelompok arisan, kelompok kerja, kelompok tetangga, dsb.

Berbicara di depan Umum

Apakah itu berbicara di depan umum?

–          Berbicara di depan umum adalah suatu proses komunikasi dimana satu orang yang berbicara kepada kelompok orang banyak.

–          Berbicara di depan umum atau di depan kelompok berbeda dengan berbicara dalam kelompok. atau ngobrol karena perhatian hadirin akan terpusat pada pembicara dan seorang pembicara harus memberikan perhatian pada seluruh peserta, bukan hanya pada orang-orang tertentu.

–          Untuk itu perlu diperhatikan posisi berdiri, kontak mata, ekspresi atau mimik, kejelasan bicara (artikulasi dan nada),

–          Pemahaman akan isi topik menjadi sangat penting, karena setiap orang akan menjadi percaya diri ketika menerangkan sesuatu yang dipahami dengan baik.

–          Karena itu berbicara di depan umum membutuhkan persiapan yang baik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berbicara di depan umum:

Posisi berdiri

Berdirilah di tempat yang dapat dilihat oleh seluruh peserta. Jangan memunggungi peserta dan jangan menutupi pandangan peserta terhadap obyek yang harus mereka lihat, misalnya tulisan atau praktek kegiatan tertentu.

Kontak mata

Tataplah mata peserta dengan tenang. Jangan pernah melihat ke tempat lain, apalagi ke tempat kosong. Kontak mata akan memastikan bahwa peserta mengikuti pembicaraan kita.

Mimik

Tunjukkan perasaan Anda dengan jujur. Jika anda merasa lucu, tertawalah. Jika anda agak grogi atau gugup, katakanlah , jika anda cemas, katakanlah alasannya. Peserta akan bersimpati pada anda, dan anda akan berkembang ketika mampu mengatakan hal tersebut.

Kejelasan Bicara: artikulasi, dan nada.

Artikulasikan setiap huruf dengan sebaik-baiknya dengan cara yang benar.  Sesekali berilah intonasi nada bicara yang berirama, meninggi atau melemah sesuai kepentingan.

Jadilah diri sendiri

Jangan pernah berusaha menjadi orang lain atau menjadi imitasi orang lain.  Jadilah dirimu sendiri, karena gaya setiap orang adalah unik.

Melibatkan Peserta (pendengar)

Sapalah peserta di awal pembicaraan dengan menanyakan kabar mereka serta hal-hal ringan dalam kegiatan keseharian.

Tips Praktis

Untuk menjadi Trainer, berpikir positif untuk meningkatkan percaya diri adalah hal yang utama.

Read Full Post »